Cradle Mountain National Park, TAS © Tourism Tasmania

1
Mereka suka berteriak
1
Mereka suka berteriak

Suara Tasmanian Devil bahkan terdengar lebih mencekam dibandingkan suara lolongan serigala. Bahkan, pendatang pertama dari Eropa yang ke Tasmania membayangkan ada iblis di dalam semak saat mendengar pekikan dan geraman yang menakutkan itu. Itulah sebabnya mereka dijuluki "devil". Belakangan diketahui bahwa berbagai vokalisasi mereka (batuk, geraman, dengusan, endusan, lengkingan, dan bahkan bersin) ditujukan untuk menakuti hewan lain. 

2
Gigitannya bisa menghancurkan tulang
2
Gigitannya bisa menghancurkan tulang

Tasmanian Devil adalah mamalia dengan gigitan terkuat di dunia untuk kelas mamalia di ukurannya! Mereka dapat membuka rahangnya hingga selebar 80 derajat kemudian menggigit dengan kekuatan cukup besar untuk menghancurkan tulang. Mereka bahkan dikenal dapat mengoyak logam, merusak kandang ternak dan hewan lainnya. Devil menggunakan rahangnya yang sangat kuat dan ampuh untuk memakan mangsanya tanpa tersisa – mereka memakan setiap bagian tubuh mangsanya. 

3
Mereka menyimpan lemak di ekornya
3
Mereka menyimpan lemak di ekornya

Seperti hewan berkantong lainnya, Tasmanian Devil menyimpan lemak di ekornya, yang menebal seperti pinggul manusia. Ekor yang gemuk menandakan hewan ini sehat, mengingat mereka bisa makan hingga 40% dari berat tubuhnya dalam satu hari, ekor mereka bisa menjadi sangat gemuk!

4
Mereka tidur di dalam tubuh mangsanya
4
Mereka tidur di dalam tubuh mangsanya

Tasmanian Devil memiliki kebiasaan makan di tempat tidur, tetapi dengan cara yang tak terbayangkan. Mereka suka tidur di dalam bangkai hewan yang membusuk, sehingga mereka dapat melanjutkan makan saat terbangun. Meskipun terdengar mengerikan, dengan memakan bangkai hewan, Tasmanian Devil sebenarnya membantu menjaga ekosistemnya tetap bersih dan bebas dari belatung.

5
Bayi Tasmanian Devil hanya sebesar sebutir beras saat baru lahir
5
Bayi Tasmanian Devil hanya sebesar sebutir beras saat baru lahir

Induk Tasmanian Devil melahirkan sekitar 20-40 anak sekali bersalin. Namun, anak-anak ini harus berlomba menuju kantongnya, yang hanya memiliki empat puting. Sungguh awal hidup yang sulit! Bayi yang berhasil masuk akan hidup dalam kantong induknya selama hampir tiga bulan, sebelum dapat keluar dan berjalan sendiri.

6
Marsupial karnivora terbesar
6
Marsupial karnivora terbesar

Tasmanian Devil sudah menyandang gelar ini selama lebih dari 80 tahun. Tasmanian Devil hanya mengonsumsi daging, termasuk burung, ular, dan mamalia lainnya yang seukuran bayi kanguru, tetapi mereka juga memakan bangkai. Mereka memanfaatkan rahangnya yang besar, untuk mengunyah dengan lahap dan menelan tulang dan seluruh bagian hewan.  

7
Menguap ketika merasa tertantang
7
Menguap ketika merasa tertantang

Tasmanian Devil adalah hewan yang pemalu dan biasanya tidak menyerang manusia, kecuali jika terperangkap atau diserang terlebih dahulu. Namun, saat merasa terancam, mereka akan memperlihatkan gigi tajamnya, seolah seperti sedang menguap. Meski tampak garang, perilaku ini sebenarnya cenderung menunjukkan rasa takut dan gelisah, bukan agresif.

8
Mereka adalah atlet hebat
8
Mereka adalah atlet hebat

Tasmanian Devil muda lebih gesit dari Tasmanian Devil yang lebih tua, bahkan dalam hal kemampuan memanjat pohon. Kemampuan adaptasi ini sangat berguna karena Tasmanian Devil dewasa dapat memakan Devil muda saat merasa sangat lapar, dan keahlian memanjat membuat Tasmanian Devil muda dapat menyelamatkan diri. Tasmanian Devil juga merupakan perenang yang andal dan dapat berlari dengan kecepatan 24 kilometer per jam (15 mil per jam) selama satu jam!

9
Mereka terancam punah
9
Mereka terancam punah

Tasmanian Devil dianggap sebagai spesies yang terancam punah sejak tahun 2008; salah satu penyebab utamanya adalah kematian tinggi karena tertabrak mobil saat mereka berusaha mengambil hewan yang tertabrak kendaraan. Selain itu, penyakit berbahaya juga berdampak pada populasinya. Dikenal dengan kanker menular, penyakit ini menyebabkan tumor pada mulut hewan yang terkena, sehingga mereka tidak bisa makan. Puluhan ribu Tasmanian Devil telah mati sejak penyakit ini muncul pada akhir tahun 1990-an.

10
Namun mereka berupaya untuk bangkit kembali
10
Namun mereka berupaya untuk bangkit kembali

Melalui program #DevilComeback, kelompok konservasi Aussie Ark memperkenalkan kembali hewan ini ke daratan utama Australia, tempat yang belum pernah menjadi habitat mereka selama lebih dari 3.000 tahun. Rencana pengenalan ini diharapkan dapat membuat mereka tumbuh dan berkembang di area yang bebas dari kanker menular yang berdampak terhadap populasi Tasmanian Devil ini.